Sabtu, 09 Maret 2013

sekolah ku, SMA Plus PGRI Cibinong :)

Yaa menjelang perdana kerja praktek di PT Pembangunan Perumahan Persero, aku hanya bisa bolak-balik toko buku untuk mencari pencerahan, setidak nya.... Mereka (keluarga, kekasih, sahabat) yakin namun aku sendiri yang masih saja asyik dengan ketakutan ku yang ini dan itu.
Siang tadi aku berkunjung ke sekolah ku, SMA Plus PGRI Cibinong, menemani teman ku Oci, sahabat ku untuk keperluan studinya. 
Tadi aku bertemu dengan beberapa guru, Mang Maman, Mang Ucup, Mang Yana, Pak Bejo, beberapa guru student day, Pak Andi Lala, Pak Hasan dan Teh Mia yang masih mengingat nama ku dengan baik. Alhamdulillah :D
Pak Agus Rohiman, aku begitu semangat jika bertemu dengan sosok guru yang begitu luar biasa memberikan aku kata mutiara tiap pertemuan nya. Aku bercerita tentang gundah ku sekilas dan dia berkata "Orang hebat tidak akan lenyap dalam lingkungan nya, tapi lingkungan  yang akan di lenyapkan nya...." Ia berkata sambil tersenyum, pertemuan singkat penuh makna, jauh di hati ku yang dalam dan otak ku yang mencoba membingkai kata-kata mutiara indah itu.Yaa, kalau aku "mampir" ke ruang Wakil. Biasa nya aku menemui Pak Agus, Pak Iwan, Pak Nasukha, Pak Iskandar, Pak Iyan, Eyang Sri dan dulu ketika Umi Ningsih masih mengajar disana, dari mereka-mereka, dari cerita masa muda mereka yang penuh petualangan mencari jati diri, arti kerja keras dan karya, sehingga dengan sedemikian rupa mereka berkembang dan terus berkembang menjadikan mereka diri yang luar biasa, luar biasa menginspirasi ku.
Pak Bejo, satpam sekolah ku yang juga begitu aku hormati. Dia selalu menitipkan pesan yang sama dari dulu aku pertama mengenal nya "....Kita itu diminta untuk berbuat baik, sama binatang aja harus berbuat baik, apalagi pada sesama, nanti alam akan buktiin kok, semua akan lebih baik pada kita.. Kaya di Surat Al-Isra:7 Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka itu untuk dirimu sendiri...". SubhanAllah adem nya hati ku mendengarkan itu, dan ketika aku melanjutkan cerita ku, dia memberiku nasihat lagi, "Asti tugas kamu itu tinggal bersyukur, berbuat baik, tekun dan bekerja dengan sebaik-baiknya. Itu udah kunci paling ampuh. Percaya deh...". Siang itu, aku kembali seperti saat aku masih memakai seragam sekolah ku. Seragam SMA ku, masa itu yang begitu semangat karena lingkungan ku selalu membuat aku lebih semangat. Aku merasakan hal yang sangat jauh berbeda dengan masa kuliah ku yang abu-abu dan masa awal kerja praktek ku ini, berbeda sekali.
Saat aku berpamitan pulang kepada walikelas XII ku, Ibu Sri Wilujeng, kembali doa yang tertuang dari ucapan nya, selalu sama di tiap pertemuan kami "Iyaaa sukses nak, sukses yaaa...." dengan senyuman ringan ciri khas nya.
Hal yang sama begitu menyentuh hati ku ketika tiap aku berkungjung kesana lalu bertemu Pak Iwan Gunawan, Pak Suhartono, Pak Azhari, Pak Fredy Anggiat, Bunda Kania, Bu Lidia, Bu Giyanti, Sensei Rini, Bu Asih, Bu Tri Rahayu, Bu Ningsih (Matematika) dan mungkin Umi saat dulu masih bergabung sebagai staff pengajar disana, bahkan Aa Darman, Bu Popy, Aa Apip, Pak Wintolo, Pak Andri a.k.a Mas Sayuti dan mungkin dulu saat formasi TU masih dilengkapi dengan Aa Joni.... hahaha kangen berbincang, bercerita dan bercanda dengan kalian :")
Seperti Pak Iwan yang selalu membayarkan aku jajan tiap aku berkunjung kesana, entah berapa banyak rupiah yang ia keluarkan untuk aku dari dulu hingga sampai pada umur 20 tahun ku ini, diluar itu kita sangat dekat, awalnya karena hubungan anggota dengan pembina nya, tapi kelamaan bekerja sama dengan nya membuat kami layaknya teman dalam berbagi cerita suka dan duka kehidupan. Banyak yang aku ceritakan dan banyak juga yang ia ceritakan, kadang membuat aku bertanya pantaskah aku tahu ini dan itu tentang dia, tapi aku yakin dia begitu mempercayai ku dan secara lembut mengajari aku tentang arti dalam tiap kisah nya.... "Bapak, tunggu aku sukses yah :') " .....Pak Iwan sosok bapak yang paling lekat dihati ku sebagai seorang guru, yaa guru hidup ku.
Pak Suhartono, Pak Ustad yang mungkin disengani atau justru ditakuti segelintir teman ku, tapi dia selalu berdoa untuk kesuksesan ku, sesekali dia mendoakan ku lewat air mineral yang didoakan khusus untuk ku. Dan Al-Quran yang senantiasa ku baca telah dibubuhkan tanda tangan dan nama didalam nya :")
Lewat tangan dingin Bu Lidia dan Bu Giyanti, aku mampu meraih prestasi pribadi lewat lomba MC di Univ Pakuan, dulu saat aku kelas XII. Lomba yang tak pernah aku lupakan, karena ini kerja ku, rasanya beda dengan hasil kerja tim di perlombaan lain nya yang aku ikuti dulu ketika sekolah.
Bunda Kania, begitu romantis dan perhatian. Dia juga salah satu guru yang mengetahui kisah ku dengan Taufiq Kemot Ramdhani hehe. Dulu saat aku kelas XII, dia pernah mengirim pesan singat seperti "Ayo nak istirahat, besok kelas pagi. Bunda gak mau ada yg telat..." atau "Suruh teman2 mu masuk kelas, kasihan walikelas mu......" Bunda yang cantik, perhatian yang apik :*
Bu Enny, guru biologi ku.. hemm dari awal pertemuan dikelas XI IPA 3, aku langsung menyukai cara nya mengajar. Tiap akhir pertemuan ia selalu berkata "... I love you..". Aku mengenal nya dengan baik ketika dulu saat aktif di OSIS sering ke ruangan nya hehe yaa walaupun dia salah satu guru yang sangat spesifik di kelas, tapi sebenarnya dia begitu baik, ramah dan pengertian atas kegiatan ku dulu yang sering meninggalkan kelas untuk dispensasi, ia salah satu guru yang sangat toleran untuk kegiatan ku dulu, terimakasih ibu I love you too {}
Pak Azhari, staff BP yang rambut nya sudah memutih, aku yakin tak semua siswa siswi pesat mengenalnya. Tapi aku, begitu beruntung mampu mengenal dan diingat oleh nya. Dulu, aku anggap dia sebagai penenang hari ku, karena dia selalu dengan lembut menyapa dan menyerahkan tangan ketika aku hendak mencium tangan nya. Pribadi yang hangat :)
Pak Fredy Anggiat, guru baru yang dulu terkenal kiler. Tapi aku yakin kok, dia baik dan nyata nya saat aku tau jauh di dalam diri nya tertarik pada ekskul Paskibra. Aku jadi sering ngobrol dan bahas ini itu dengan nya., bertukar pengetahuan dan pengalaman.
Dulu petugas perpustakaan pun begitu baik hubungan nya dengan ku ada Pak Wintolo, Pak Andri dan A Herry. Aku yang teledor selalu dimanfaatkan untuk kejailan nya hahaha dulu sering handphone ku menjadi bahan keusilan mereka. Kadang dipindahkan dari tempat awal atau juga disembunyikan haha heran nya, aku gak pernah sadar kalo lagi dikerjain -.-
Begitu juga para petugas TU, dulu ada Pak Hasan Basri, Pak Andi Lala, Pak Nanang, Bu Popy dan A Joni. Mereka adalah pegawai TU yang seringkali anak-anak OSIS repotkan, dari mulai ngeprint, bikin surat, minjam alat-alat kantor, mengurus dispensasi, minta absen kelas, minta kertas atau amplop bahakan untuk mencaikan dana acara haha. Tapi dari mereka, dari keseharian dan kedekatan kami memberikan aku pembelajaran bahwa dalam bekerja kita harus  teliti, rapi dan berikan pelayanan terbaik. Aku memetik itu dalam percakapan singkat, saat itu sudah malam hari dan beberapa pengurus OSIS masih sibuk melipat-lipat surat undangan Pasenpanday, Sekretaris Osis ku (Icha), dinasehati karena kurang teliti nya dia dalam membuat surat "Cha, kalo kerja tuh yang teliti, yang bener, yang rapih. Surat kan bakal dibaca orang dan orang yang nerima bakalan nilai pekerjaan kita. Sekecil tentang surat menyurat pun sama Cha". Saat itu Icha hanya mengangguk paham. Hemmm :)
Mamang-Mamang di Pesat haha mereka itu baik-baik banget. Kalau OSIS ada acara atau rapat sampai malem aku kadang yang di daulat oleh pengurus untuk membuatkan teh manis atau kopi haha aku suka merepotkan dapur pesat untuk membuat minuman, mie instan atau mencuci perlengkapan makan ku :D hal ini lah yang membuat mereka sampai sekarang mengenal ku dengan baik, bahkan nama lengkap ku! Yaa dulu saat formasi petugas kebersihan masih dilengkapi Mang Juli, Mang Maman, Mang Komar, Mang Komeng, Mang Ucup, Mang Redi, Mang Yana dll (ada beberapa yg aku tak tau nama nya). Mungkin paling menyentuh adalah Mang Juli dan Mang Maman, karena umur nya yang tak lagi muda namun dia tetap mengabdi pada lini pekerjaan paling bawah disana :( hasrat ku untuk belajar dari kisah hidup nya tercapai ketika pada moment yang pas mereka bercerita tentang kisah nya. Awal nya adalah saat aku kelas XI dan aku mulai rajin mencium tangan nya, mereka berdua awalnya selalu berkata "...Ih neng, mamang mah cuma tukang sapu jangan salim". Aku hanya tersenyum dan mengabaikan itu...... Ketika liburan sekolah, aku sibuk untuk mengurus kegiatan OSIS. Aku bersama teman ku Cony, duduk di tangga depan kelas ku, XI IPA 3, sambil menunggu waktu rapat. Saat itu Mang Juli sedang membersihkan kaca, aku iseng mengajak dia duduk bareng untuk ngobrol. Entah cerita kami bertiga pun mengalir begitu saja, Mang Juli akhirnya pun menceritakan perasaan nya selama kurang lebih 15 tahun (aku lupa tapi sekitar itu) menjadi petugas kebersihan disana, aku sedih, sangat empati dan bergantian aku yang bercerita tentang aku. Sedih saat itu dia cuma berkata " Asti mah enak, tugas nya cuma belajar yang bener, bikin bangga bapak. Nyari uang buat nyekolahin anak mah gak gampang neng buat mamang..". Saat itu pun aku menjadi tahu bahwa istri Mang Juli pun yang menjual piscok kesukaan ku di cafetaria pesat. Namun sekarang, sosok Mang Juli sudah tidak bisa aku temukan lagi di pesat, dia pindah ke SMK PGRI 2 Cibinong. 
Dari para Mamang dan satpam sekolah ku, aku belajar untuk lebih banyak mendengar, nasehat yang mereka keluarkan begitu jujur dan menyentuh. Dari kejadian itu aku gak pernah menganggap remeh orang yang bekerja nya hanya sebatas seperti pekerjaan mereka itu. 
Dari menulis ini dan berkunjung ke SMA PLUS PGRI CIBINONG siang tadi, aku kembali mengingat semua doa-doa yang selalu tertuang tulus dari mereka para pendidik terbaik. Bahkan hingga satpam pun selalu menasehati ku ini itu, betapa beruntung nya aku, pernah mengecap pendidikan formal dan non-formal disana. Aku menulis ini mencoba untuk mengambil semua sisi positif yang aku temui, karena sulit untuk menemukan sisi negatif disana. Yaa aku mencoba yakin diluar anggapan ini-itu tentang sekolah kita ini, ada mereka para pendidik luar biasa yang harus tetap kita hormati. Sekecil sampah yang selalu dibersihkan untuk kenyamanan, setegas satpam dan PDS dalam menjabarkan arti disiplin dalam pengertian mereka, terdapat bekal tentang arti kebutuhan akan disiplin itu sendiri.... yakin deh :)... Tentang tugas yang menumpuk membuat kita sadar pekerjaan kita akan selalu menunggu kita dan menjadikan kita lebih besar... 
Seperti sepenggal teks pidato ku saat pelepasan siswa siswi SMA Plus PGRI Cibinong2009-2010, "School is where I can study about anything, where I can yell as loudly as I can and the place I can talk and share with friends. School is fun and full of memories...." kalimat itu disambut tepuk tangan, entah mereka mendengar dengan baik makna nya atau memang hanya memeriahkan saja, tapi dalam studi ku 3 tahun disana, itu lah kalimat yang benar-benar menjadi rangkuman dalam lembar perjalanan hidup. Sungguh bekal ilmu dan doa yang aku miliki hingga kini...

Thanks to :
6 Sekawan (Muti Icha Cony Rahmat Putra)
Pak Iwan Gunawan, Spd
semua staff pengajar, TU, koperasi, BP
Pengurus MPK OSIS 2009-2010 dan Paskibra Bhinneka 1
mamang-mamang dan satpam pesat
teman-teman X-4 , XI IPA 3, XII IPA 2

Jumat, 01 Maret 2013

Looking For Something :)


Well, 2 hari yang melelahkan telah aku lewati, entah kekuatan dan rasa berani yang muncul dari mana. Aku mampu memasuki 1 per 1 perusahaan sekitar Jalan Raya Bogor. Hanya beberapa perusahaan yang menerapkan ISO dengan baik, bisa dilihat dari petugas keamanan atau satpam sebagai border terdepan perusahaan dalam melayani tamu yang berkunjung karena ada keperluan, yaaaa aku menulis ini karena tak 1 ataupun 2 perusahaan yang ternyata satpam nya saja tidak bisa melayani dengan baik. Berbeda dengan perusahaan ternama yang sudah dekat dengan masyarakat, atau memang sudah memiliki mitra kerja yang baik dengan Perguruan Tinggi atau pun bisa juga karena ISO yang dipergunakan sudah sangat efektif dalam praktik dan pengawasan nya.

Lupakan tentang perlakuan mereka....

Selasa, 26 Februari 2013. Mungkin adalah hari dimana aku benar-benar berjuang mencucurkan keringat. Aku begitu penasaran dengan perusahaan disekitar jalan raya bogor. Ku mantapkan niat, bersama Rahayu Widianty teman sekelas ku, kita menyusuri perusahaan sepanjang jalan itu. Kita mulai di perusahaan pertama, kedua, ketiga hasilnya adalah penolakan atau menunggu manager HRD yang katanya sedang keluar. Okeee kita lanjutkan perjalanan, ada 3 perusahaan yang bisa menerima kami untuk melakukan Kerja Praktek, di daerah Palsigunug – Depok, hanya saja waktu pelaksanaan yang tidak seperti harapan, kami bisa melakukan KP sekitar bulan Juni atau Juli.... Nooo !

Dari mulai panas terik yang sangat menyengat, kami naik turun angkot atau sesekali berjalan kaki karena jarak yang tidak begitu jauh antara 1 perusahaan ke perusahaan lain nya, sampai saat kami tiba diperusahaan daerah Gandaria – Jakarta Timur hujan deras menyelimuti kita berdua yang kebingungan tentang tempat Kerja Praktek! Yaaa sangat bingung karena kita didera kekhawatiran akan bulan Februari yang segera berganti dengan Maret, begitu cepat....
Kami berdua memutuskan untuk rehat sejenak di Masjid sebuah perusahaan, untuk shalat dzuhur dan istirahat, sambil memikirkan kemana lagi akan pergi. Masjid yang rapi, bersih dan tenang pun membantu kami berfikir lebih kreatif. Kami sibuk untuk membaca buku wisuda kakak tingkat yang kebetulan Ayu bawa saat itu. Kami membuat list perusahaan dan menghubungi kakak tingkat tersebut tentang keberadaan perusahaan saat tahun lalu mereka melaksanakan Kerja Praktek, sekaligus kami meminta nomer telephone HRD dan alamat lengkap perusahaan. Yaaaa konyol saja, aku sama sekali tidak mengenal mereka-mereka yang aku hubungi, yang aku fikirkan adalah kebutuhan aku tentang informasi perusahaan. Dari sekian banyak sasaran aku menemukan 1 orang kakak tingkat, Ahmad Zulfikar atau Ka Gompal, aku mengenal nya dengan baik. Dulu saat semester 4 kita 1 kelas di kelas Kewirausahaan. Segera aku hubungi dia untuk mencari tahu keberadaan perusahaan tempat dia melaksanakan KP! (Sebenarnya bukan hanya Ka Gompal yang aku ataupun Ayu kenal dengan baik, hanya saja perusahaan tempat kakak tingkat yang kami kenal dengan baik berada jauh dan sudah tidak bisa lagi menerima kerja praktek).

Yaaa setelah pencerahan di Masjid itu, aku dan Ayu mempunyai bekal baru untuk rute pencarian esok hari. Tapi kami tidak berenti, setelah hujan reda, kami berdua menuju 1 perusahaan yang ada dalam daftar Mitra Kerja dengan APP di buku wisuda itu. Perusahaan besar kaliber internasional itu menerima kita dengan baik sekaligus memberikan informasi bahwa bisa menerima kami untuk kerja praktek di bulan Juni. Lamaaaaa rasanya, dan yaaa kami di berikan contact person manager HRD nya.

Letih dan mungkin ketika saat itu aku berkaca di cermin, saat itu adalah penampilan terlusuh aku dan mungkin juga Ayu hehehe dari panas terik sampai hujan lebat kita masih terus keluar masuk perusahaan dan naik turun kendaraan umum.
“Ti, kita telat banget. Gue akuin deh gue telat banget.... Nyesel gue deh....” Ucap Ayu beberapa kali hari itu. Aku pun merasakan yang sama, merasa aku begitu lambat untuk bergerak.
“Iya Yu... harus nya dari awal Januari kita ngurusin KP. Udahlah tetep semangat, kita belom kalah Yu. Karena kita gak belom berenti. Pasti Allah kasih jalan Yu...”. Sesekali aku mencoba untuk positif thinking saat keadaan genting yang melelahkan itu.
Kami mulai gusar sore itu, rasa lapar sejak siang pun baru bisa terbayar saat kita mengunjungi perusahaan terakhir hari itu, kami menikmati ketoprak dengan pemandangan hujan rintik-rintik. Sambil berdoa “Yaaa Allah mudahkan jalan kami....”
“Ti, orang baik mah pasti aja ada jalan nya, semangat terus laaah. Besok kita coba ke jalan ke tempat-tempat yang tadi diinfoin senior...”. Ucap Ayu kembali bersemangat. Aku tersenyum yakin. J

Setelah makan ketoprak dengan harga Rp 6.000,- dan sisa sisa uang di dompet kita berdua, kami memutuskan pulang. Namun, kami masih kembali kesebuah perusahaan di daerah Auri – Depok, untuk menanyakan kepastian yang dijanjikan pihak keamanan. (Kami berdua disuruh untuk kembali lagi setelah jam istirahat). Kami kembali untuk ke perusahaan tersebut dan hasilnya esok hari kita diminta kembali lagi, dan segera hubungi HRD yang bersangkutan. Yaaa ini kesekian kalinya penolakan secara ‘halus’ yang kami terima. Kami mencoba menelpon semua contact yang diberikan alumni, dan ada 1 perusahaan yang menyentakan kami saat di telepon sang manager HRD berkata “...Mba persyaratan PKL disini skrg minimal IPK 3,50 dan semua proposal terus CV kirim via email, nanti kita proses disini....” gleeeeek. Saat itu aku berfikir Ayu bisa ada kesempatan disana, karena IPK nya yang mencapai 3,50 sedangkan IPK ku hanya 3,33. Yaa akhirnya kita memutuskan untuk pulang saja dan melanjutkan perjalanan esok hari.....

Aku naik angkutan umum dan Ayu naik Bus Miniarta ke Bogor. Tapi, langkah ku masih ingin mencari perusahaan. Aku memutuskan untuk tidak pulang dan melanjutkan perjalanan ke arah Cibinong, Citeureup. Yaaaaa, dengan amat sangat tepat aku turun di perusahaan yang menerima ku dengan baik. Meskipun sepanjang perusahaan itu yang dapat kutemui hanyalah lelaki dan tak sesekali mereka menyapa dengan cara yang aneh-aneh. Aku singkirkan itu dan aku beranikan diri. Yak, info baru, aku diminta menyerahkan proposal dan surat, ditunggu besok pagi. Ini titik terang untuk aku dan Ayu. Aku pun pulang dengan selembar uang Rp 10.000,- yang tersisa di dompet ku J

Rabu, 27 Februari 2013

Masih tentang kerja praktek! Ini hari kedua aku dan Ayu kembali berkutat mencari tempat KP...
Pagi nya kami membagi tugas untuk mencari tempat KP yang terpisah, Aku ke PT ASKI Citeureup untuk menyerahkan proposal dan menanyakan kesempatan untuk KP disana, begitupun Ayu, dari Bogor dia ke Stasiun Jakarta Kota untuk menemui HRD PT KAI. Kami masing-masing membawa informasi dan memutuskan bertemu di stasiun KAI Lenteng Agung untuk menuju 2 perusahaan yang akan kami datangi sesuai kesepakatan kemarin sore.
Perusahaan pertama memberikan nomer manager HRD yang bersangkutan langsung mengenai penanganan PKL. Setidaknya mendapat kemudahan jika dibandingkan dengan kemarin. Kami melanjutkan perjalanan dan menuju Plaza PP di daerah TB Simatupang, ini pun informasi yang kami peroleh dari senior, selama perjalanan dari perusahaan minuman di daerah Lenteng Agung itu kami terus membahas strategi mendapatkan tempat KP, mengingat kita akan memasuki awal Maret. Optimis karena kami sudah mendapat tempat di PT KAI, tapi kita tetap menuju perusahaan sesuai tujuan sebelumnya. Plaza PP. Semua informasi kami dapatkan dari senior, mengenai letak gedung ini, cara memasuki gedung ini dan contact person HRD nya. Di meja keamanan kami dibantu dengan ramah dan humoris untuk menelpon bagian SDM PT. Pembangunan Perumahan (Persero), perusahaan BUMN. Tak di sangka, kami dipersilahkan naik ke lantai 2, ruangan SDM untuk menemui Ibu Ita (kedengaran kami saat itu). Dengan harapan yang positif kami bergegas naik ke lantai 2, rasa letih pun sudah kami lupakan. Agak lama kami menunggu sampai tiba-tiba seorang wanita yang terlihat masih muda, cantik, menarik daaaan ramah. Satpam di lantai itu membantu kami, yaa wanita itu adalah Ibu Ita yang dimaksud satpam lantai 1. Ternyata salah, namanya adalah Mba Dida.
“Oh ini yang anak SDM???...” Ucap Mba Dida sambil tergesa-gesa menuju lift.
“Iya bu, kita bisa kerja praktek di sini gak yaa Bu...?”
“Oh yaa bisa, saya lagi butuh. Kapan nih? Senin?? Atau pertengahan Maret??” Tanya Mba Dida membuat kami kaget.
“Hahh bisa  bu??buat berdua nih kita??serius??” Ucap Ayu kaget dan aku hanya tercengang.
“Iya bisa, terus kenapa??”. Ucap nya mantap dengan senyum mebuat kami lega dan serasa mimpi.
“Terus aku bisa minta cp ibu gak??maaf Ibu Ita kan yah??.” Tanya ku memastikan.
“Siapa?aku Dida, panggil aja Mba Dida. Yaa nih nomer Handphone ku 0819...... Nanti sms aja yah ..” Ucapk nya sambil membereskan amplop berisi surat-surat.
“1 bulan beneran kita bisa kerja praktek disini Mbak?,” Tanya ku,
“Ah kok 1 bulan??Biasa nya 2 atau 3 bulan loh.. 2 bulan deh yaaa...” Ucap nya terburu-buru tapi senyum nya tak pernah hilang.
“Iyaa iya mba sip, sampe awal Mei yaaa.” Ucap ku
“Kita perlu bikin proposal gitu g ak Mba?.” Tanya Ayu.
“Gak.. gak perlu, ntar urus aja surat2 nya terus hubungi saya lagi yah. Saya mau ke atas dulu yah, ngurus surat, yaaaa....” Ucap Mba Dida melegakan hati kami berdua, terharu rasanya karena dengan semudah ini kami mendapatkan tempat Kerja Praktek, di tambah usaha kami kemarin. Kami turun dengan hati lega dan riang. Ayu kembali berucap “Tuh kan, kalo orang baik pasti ada aja jalan nya Ti.....” yaaa setuju. Dilantai bawah kita kembali bertemu beberapa satpam dan sejenak kita berbincang-bincang. Entah karena senang atau nyaman, aku suka tempat yang begitu hangat menyapa hari lelah dan panas terik ku. Terimakasih :)
Ini usaha kami, jerih payah kami.... satu tahapan kami lalui. Selanjutnya babak-babak lembar perjuangan kami untuk memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen Sumber Daya Manusia pun masih menunggu.
Setidaknya 1 hal tentang tempat Kerja Praktek sudah kami selesaikan, yang lain pasti akan terselesaikan juga, aku dan mungkin yang lain nya hanya diminta bersabar, menikmati proses nya dan berjuang lebih giat ketika gagal datang berkali-kali.
Mungkin sepele bagi mereka yang sudah dengan mudah mendapatkan tempat KP. Tidak buat ku dan Ayu, atau mungkin teman-teman yang lain.
Harapan ku kini semoga dosen pembimbing ku bisa dengan baik membantu ku, semoga memang Mbak Dida bisa dengan koperatif membantu ku ditempat kerja nanti. Selanjutnya penyusunan Tugas Akhir, Seminar yang dilangsungkan 2 kali dan Uji Komperensif atau Sidang bisa saya selesaikan dengan baik aaamiiinn YaAllah Allahuma aamiiinn...
Hal-hal positif dari kejadian 2 hari ini, jangan takut untuk berbuat baik kepada sesama karena alam akan begitu baik dengan caranya sendiri. Jangan khawatir ketika langkah rasanya berat dan terpaksa dihentikan, sejatinya kasih sayang dan rahmat-Nya sungguh lebih besar untuk menyambungkan jalan kita yang lebih damai dan berkah. Jangan pernah berhenti ketika gagal, karena gagal mendekatkan kita dengan kesuksesan. Dan persiapkan diri untuk strategi yang menghasilkan sedari awal.
SABAR, BERDOA, YAKIN DAN BERUSAHA LEBIH GIAT. SEMANGAT! OKTOBER, AKU AKAN DI WISUDA !!

 Kamis, 28 Februari 2013

Siang itu aku dan Ayu sepakat bertemu di terminal Depok jam 10 pagi untuk mengurus surat dan akan segera kami berikan ke Mba Dida..
Segala Checklist KP, Surat Permohonan kami siapkan dan sebelum ke ruang panel, aku dan Ayu menemui Pak Rian untuk meminta ttd nya dan berdiskusi sedikit tentang tempat kami diterima kerja praktek...
singkat cerita surat berhasil dibuatkan Ibu Ratih untuk aku dan Ayu, trouble is a (best) friend... kami menunggu Bu Titin sekitar 1 jam lebih untuk meminta tanda tangan nya saja, dia sedang rapat bersama unsur pimpinan kampus....
Setelah mendapatkan tanda tangan nya, kami segera membuat beberapa rangkap surat tersebut ke depan kampus dan saat ingin kembali ke kampus, tiba2 hujan deras beserta angin meliputi kampus ku itu, tanpa pikir panjang aku mengambil payung di tas dan memakai payung itu berdua dengan Ayu, you know what?? kami basah kuyup, dan saat kami memasuki gedung A, mendadak hujan itupun redaaaa oh dare !
Oke selesai semua prosedural kampus kami kembali keluar dan jalan menunggu kopaja, kembali rintik hujan pun turun menemani langkah kami menuju Plaza PP. Yak surat pun disana tertahan di satpam lantai 1 karena Mba Dida sedang meeting...

Jumat, 1 Maret 2013

Aku yang bertugas mengurus surat ke Mba Dida dan Ayu menelpon nya..
aku datang pun disuruh menunggu dia, oke menunggu :3
gak karuan karena meeting nya pun tak kunjung usai, selain itu pikiran ku bergelayutan tentang dosen pembimbing!
yaaampun capek sekali rasa nya :/
saat Mba Dida mengirim pesan untuk aku segera ke ruangan nya, aku segara menaiki anak tangga dan kudapati surat penerimaan yang selama ini aku dan Ayu idam-idamkan, tapi mengapa kami berdua ditugaskan ke divisi pemasaran??dan surat pun belum di stampel..oooh trouble lagi :(
 Aku ditemani satpam memasuki ruangan HRD dan menemui Mba Dida.
Kali ini raut muka nya jutek, mungkin karena sibuk atau merasa terganggu haaah apalah -.-
Dan yang membuat ku terhentak seisi ruangan HRD menatap tajam kearah ku, seolah aku adalah makhluk planet luar angkasa -...-
Aku bertanya dengan nya mengenai peletakan aku dan Ayu di divisi pemasaran, diamenjawab dengan tegas dan singkat, aku dibuat tak berkutik. Malu dan gak ngerti lagi mesti apa...
aku turun dengan surat penerimaan yang masih menjadi tanda tanya untuk ku, juga untuk Ayu :(
huuuuh PR ku masih banyak, semangat laaaah !!!

selama perjalanan ini Ayu selalu bilang "Mungkin kita emang selalu begini proses nya kalo mau mendapatkan sesuatu, pasti kita bakal sukses Ti....." jauh didalam hati ku meng-aamiiin-i penuh rasa tawadhu o:)

aku menulis ini hampir 4 halaman di ms.word, semoga ini menjadi bahan aku menjadi lebih semangat menjalani kegiatan baru ku di PT PP Persero atau mungkin juga aku akan mencari perusahaan lain, karena rasanya ditempatkan bukan di major aku sangatlah sulit ):)