Jumat, 20 Juli 2012

Marhaban Yaaa Ramadhan (◦ˆ⌣ ˆ◦)

ALLOHUMMA BAARIKLANA FII ROJABA WA SYA'BAN WA BALIGHNA ROMADHON  :)

Alhamdulillah gegap gempita hati ku menyambut bulan penuh berkah ini sangat terasa. Hanturan doa-doa ku panjatkan di masjid tadi, aku yakin bersamaan usaha ku, keyakinan ku dan kekuatan doa ku semua malaikat akan membawa doa ku dan membuatnya menjadi nyata aaamiiiiin :)

Persiapan iman dan taqwa yang kujalani semua hanya untuk menjaga agar Ramadhan tahun ini menjadi indah dan tidak sia-sia. Aku masih butuh bimbingan dan ilmu, aku pun masih butuh pengarahan dan  tuntunan. Terima kasih Yaaaa Allah kasih-Mu begitu melimpah kepada ku.

Jagat raya tentu bersiap bersorak menyambut bulan yang sangat di tunggu ini dimana sebuah keutuhan cinta-Nya dipersembahkan untuk hamba-hamba-Nya.
Selamat datang bulan mulia, Ramadhan ku :)))
 Mohon maaf atas segala khilaf yang sengaja mau pun yang tidak sengaja. Selamat menjalankan ibadah puasa. Marhaban Yaaa Ramadhan :)

Rabu, 11 Juli 2012

#Berikan Aku Pelangi 2

aku berdiri diatas desiran kemauan dan keterbatasan kemampuan................
mimpi yang kudapatkan sangatlah indah
1 kali aku masih terlelap dan tersenyum
2 kali aku bangun, berdoa, membentang sajadah dan meluruskan niat
3 kali aku buka jendela, mengirup udara segar dan bersyukur 
4 kali aku bergegas mandi menyadarkan diri lalu menjemput mimpi
5 kali aku mencoba lebih giat ketika gagal mulai datang
dan seterusnya aku masih bermimpi dan asik untuk mimpi
aku terbangun dan ketika itu aku memohon
Yaaa Allah kuatkan lah aku menghadapi semua dengan hati yang tangguh, aku yakin semua dapat ku selesaikan..
ampuni jika ingin ku tentang dunia masih terlalu banyak :")
aku berani bermimpi dan aku harus mampu berlari
mudahkan lah ronde lari ku
teduhkan lah langit-Mu
lindungi lah niatan ku
dan perlihatkan aku pelangi-Mu

Senin, 09 Juli 2012

Ibu

Ibu betapa kacau nya perasaan ku kini. Memang aku tidak sendiri, memang aku punya mereka untuk berbagi, tapi aku tidak memiliki cinta mu, bu.....
Sedang apa ibu disana??baik baik saja tentu aminnn.....
Ibu, mengingat kisah kita dulu begitu indah dan ingin sekuat harapan kuingin kembali bu ke masa masa itu :"(
Dan mengingat luka setelah kau pergi 7 tahun lalu, yaaa tepat 7 tahun lalu menguras energi, perasaan dan kekuatan ku, bu...... mereka tidak mengerti :(
Dulu ibu sering bilang aku ini buntut yang selalu mengikuti mu dari pagi hingga malam hari, berarti kini aku adalah buntut yang yang terlepas dan kehilangan arah, aku kehilang kendali dan pegangan ku, bu....
Aku sangat mengerti syariat islam tentang kematian, aku paham aku tidak boleh terlalu bersedih seperti ini, aku tahu hanya bisa berdoa, tapi apakah mereka tahu paham bahkan mengerti rasa yang aku rasakan???aku rasa tidak, bu.......
Sudah lama aku tidak bermanja-manja dalam pelukan mu, dalam lindungan mu, dalam pengawasan mu, ibu aku rindu :"(
Ibu, aku melemah ketika sekeliling ku menunjukan taring nya, aku takut tidak amanah dari pesan terakhir pertemuan kita di RSUD Cibinong Ruang Teratai kamar 401.
Ibu, tahu kah keadaan rumah sudah berubah jauh?? dimana banyak foto-foto mu, foto-foto kita disimpan diganti dengan yang lain??? tahu kah ibu, sekarang engkau punya 3 menantu dan ada 2 cucu yang lucu-lucu dan sehat-sehat?? ibu tahu kah 7 tahun waktu yang kulewati tanpa mu begitu susah??? tahu kah ibu kini anak bungsu mu mampu mengurus segala pekerjaan rumah yang dulu kau larang aku untuk melakukan nya?? tahu kah ibu, aku kini berkerudung dan sering mengaji untuk mu?? tahu kah ibu, sekarang aku anak mu satu-satu nya yang masih dirumah dan kesepian tiap malam datang??? ibu, masihkah aku menjadi anak gadis kecil yang paling baik dimatamu??? ibu, tahu kah aku kini sudah hampir 20 tahun dan aku masih bertanya pada Allah SWT kenapa siang itu ibu bilang "Maafin ibu de, ibu gak bisa nungguin kamu sampe gede deh kayanya......." ibu aku rindu tidur bersama mu, aku rindu disuapin oleh mu, aku rindu tidur sambil bercerita tentang hari ku di pangkuan mu, aku rindu belajar bersama mu, aku rindu disisirin oleh mu, aku rindu tertawa bersama mu, aku rindu menemani ibu belanja, aku rindu menemani ibu pergi, aku rindu belanja bersama mu, aku rindu menemani berobat, aku rindu sungkeman sama ibu untuk meminta maaf, aku rindu diciumi mu ibu bahkan aku rindu ketika engkau marah kepadaku, ibu aku rindu :(
Sulit bu untuk memahi takdir ikhlas dan sabar yang seperti ini, hari ini aku peluk  bapak erat, aku peluk mba nining erat, aku peluk mba ulan, ku ciumin Dyo dan Zara..................untuk mengikis rindu ku yang menggunung kepadamu, bu
Ibu, maafkan ade kalau pertumbuhan umur ku belum membuat diri yang kuat, aku masih manja dan menyusahkan banyak orang.
Ibu, maafkan ade kalau aja masih banyak perbuatan jahat ke ade yang ade bales lagi dengan jahat.
Ibu, maafkan ade yang belum bisa membuat ibu bangga sama ade.
Ibu, maafkan ade untuk semua kesalahan ade yang buat ibu sakit hati baik selama ibu masih hidup atau bahkan setelah ibu pergi. maafin ade yaa bu :(
Ibu, bukan hanya anak-anak, suami dan keluarga yang begitu kehilangan mu. Semua orang yang hidup nya pernah mengenal mu begitu terasa kehilangan sosok mu. Hingga kini masih banyak sahabat mu yang peduli dan menelpon ku menanyakan keadaan rumah, hingga kini tetangga kanan kiri masih bertanya seberapa sering aku ke makam, hingga kini teman-teman pengajian mu memanggil ku ade karena dulu kau begitu mengistimewakan ku, hingga kini tukang ojek, tukang buah keliling, tukang sayur masih sering berkata "ibu meninggal udah berapa lama sih??perasaan kangen sama bude .....", hingga kini tante salon langganan mu masih mengingat dan bercerita tentang mu, hingga kini guru ngaji ku pun sering mengingatkan ku untuk menengok mu di tempat peristirahatan mu. Aku dan semua nya mencintai mu,bu :)))))
Dan, 1 hal ibu. Ketika anak anak mu yang lain berantem karena hal yang tidak penting, ibu selalu menangis dihadapan ku dan berkata "Ibu gagal mengurus anak...." ketahuilah ibu, aku yang masih kecil saat itu tidak mampu berkata-kata menguatkan ibu, tapi jauh dari itu kini aku berterima kasih karena aku lahir dari seorang wanita hebat yang paling sempurna. Ibu gak gagal ngedidik kita, you're a perpect mom.
Tentang teori dan praktek yang masih belum sejalan, tentang akal sehat dan rindu yang dalam, tentang masa lalu dan kenangan, tentang harapan dan kenyataan, dan juga tentang pertemuan dan perpisahan. Aku mencintai mu ibu, sepanjang hayat masih di kandung badan, seperti yang sering ibu katakan dulu ketika berulang kali aku bertanya "Seberapa banyak ibu sayang sama ade?????"

Ibu Budiyati Binti Kusno Partodiharjo
Lahir : 03 Agustus 1954
Wafat : 09 Juli 2005

Sabtu, 07 Juli 2012

Belajar dari apa yang kulihat dengan perasaan yang kuat :"))

   Betapa murah nya kasih sayang-Mu kepada ku dan keluarga ku. Ketika ku lihat banyak kesenjangan yang kutemui di seantero jalan kota ku. Entah hati ku yang terlalu melemah atau mungkin memang deru nasib mereka yang tak kuasa ku bayangkan tuk menerima nya.
   Pilu hati ku saat melihat berjejer nya tukang ojek di pinggiran jalan mencari, menunggu dan tak jarang berebut penumpang. Atau ketika melihat supir angkutan umum yang nampak lelah, tua, penuh keringat menentang jalanan macet dan kadang tak bersahabat, terlebih jika yang aku naiki kosong tanpa penumpang lain, miriiiiiis hati melihat nya. Pemandangan pedangan tua yang memanggul dan mendorong dagangan nya, pedagang minuman, rokok/permen yang ada disekitar lampu merah, bahkan bapak-bapak tua yang berjualan saputangan/tissue yang sering kita temui dijalan. Lebih tersiksa lagi hati ku ketika melihat  OB di sekolah ku dulu atau dikampus ku sekarang,  petugas kebersihan jalan yang bertugas menyapu membersihkan jalan ataupun tukang becak, oh betapa maju nya transportasi dewasa ini, becak masih ada di kota besar tentu jarang penumpang dan mereka-mereka harus tetap bekerja seperti itu tanpa pilihan lain karena keadaan yang tak memberikan mereka pilihan. Yaaa, memang keadaan yang memaksa mereka tetap bertahan.........
   Kadang pemandangan-pemandangan itu menyiksa batin ku dan membuat otak ku berfikir keras tentang ini, betapa perih nya seorang pencari nafkah dijalanan, harus bertahan dan harus ada yang "dibawa pulang" untuk menghidupi keluarga nya, dibawah terik nya matahari, dingin nya udara pagi, menusuk nya angin malam dan basah kuyup karena hujan yang turun untuk desakan hidup, itu semua dianggap biasa dengan upah yang rasa nya jauh untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan mereka. Melihatnya pun hati ku sakit, ampuni aku karena aku tak sanggup membayangkan nya. Terbesit selalu doa ku ketika melihat keadaan yang sering aku jumpai itu, "Yaaa Allah, mudahkan lah rezeki mereka. Buka kan lah pintu-pintu rezeki mereka, kurangilah beban-beban hidup mereka, berikan mereka kekuatan, kesehatan dan kebahagiaan bersama keluarga mereka saat mereka kembali kerumah............."amin
   Berharga nya rupiah rupiah yang kumiliki di dompet dan ku dapatkan itu dengan mudah dari orang tua atau sanak saudara ku, jauh sekali dengan pengorbanan mereka. Kini memang aku berada dalam keadaan yang mempunyai pilihan. Dan aku harus berjanji pada diriku sendiri, pilihan yang aku pilih itu baik dan membesarkan kehidupan aku dan orang-orang disekeliling ku, amiiiiiin :)
   Dear para pencari nafkah yang tangguh di seantero jalan kota ku, tetesan keringat mu adalah tabungan kebahagiaan mu, jika bukan sekarang ada kata nanti yang sudah dipersiapkan-Nya untuk kalian, jika bukan kau yang menciptakan ketahuilah ada anak cucu keturunan kalian dan jika bukan di dunia percayalah ada akhirat menunggu kita, terlebih untuk kalian yang ikhlas menerima semua ini. Aku salut dan berterimakasih, kadang dengan melihat kalian yang aku sendiri tak tahu bahkan tidak mengenal kalian, sejatinya aku mendapatkan pelajaran dari apa yang ku lihat sekilas untuk memahami kehidupan dan bersikap yang arif. Terima kasih :"))

Selasa, 03 Juli 2012

how gorgeous us both :3


with Anindyo Alifasha ({}) :*



#Berikan Aku Pelangi

Hujan yang turun ditemani kilatan petir yang terus mengagetkan aku. Malam malam ku pun menjadi dingin bahkan hampir kelam. Kini menjelang waktu tidur ku, selipan doa yang ku hanturkan, semoga esok kulihat mentari menyinari lembut badan ku yang beku ini, menghangatkan seisi bumi dan 1 lagi pinta ku, bolehkah tunjukan aku pelangi indah yang dijanjikan setelah hujan turun ? kulukis itu dalam angan ku, semoga alam tergerak ketika aku terbangun.

Minggu, 01 Juli 2012

semua memang salah aku (˘ ⌣ ˘̩ƪ)

Bohong kalau aku bilang bisa berdamai sama keadaan kaya begini. 
Aku memang udah mengecewakan kamu, menekan kamu dan mengulangi semua yang sudah panjang lebar kamu jelaskan.
Aku memang egois.
Aku memang begini dan entah kapan aku bisa berbenah.
Jangan salah artikan semua nya. 
Yang, maafkan aku, iyaaa maafkan aku selalu membuat kamu sakit.maaaf yaaa Sayang

Tentang Pertemanan :"

  Terkadang kalian tak tau seberapa jauh cara ku berfikir tentang hidup dan terkadang pula aku tak memahami cara pandang kalian dan menyetarakan semua secara kognitif kemampuan ku :". Tak perlu diumbarkan jika memang itu kesalahan aku, sejujurnya aku memohon maaf dengan segala kerendahan hati, sejati nya aku bukan lah manusia sempurna yang tertulis dalam berbagai teori-teori mendasar tentang kata "BAIK". Aku jauh dari itu semua.
   Seberapa jauh pula aku dan kamu itu adalah tembok keegoisan diri. Aku kadang mencoba membentangi dan merobohi itu dengan semua jerih payah keringat ku, nyata nya?? Kalian tak berusaha seperti usaha ku. Apakah aku akan berhenti?? Jawab nya adalah Tidak :). Kekecewaan akan tidak sama nya mau kita dengan kenyataan nya sikap kalian menandakan hal ketidakikhlasan kita dalam menjalin pertemanan bahkan persahabatan. Aku menginginkan hadir nya jiwa yang ikhlas untuk umat manusia disekeliling ku, meskipun pada praktek nya kadang aku mengeluh. 
   Aku masih berusaha menjadi kategori baik, bukan untuk reputasi, prestige atau tameng, tapi sejati nya maksud keterusterangan ku dan cara pandang ku adalah untuk kebaikan untuk kalian para teman dan sahabat ku. Jauh dari semua itu, aku ingin sisa umur ku menjadi manfaat untuk semua orang yang mengenalku.
   Pernah ada sahabat berkata, "kamu itu terlalu baik sama dia........"
   Heningkan daya pikirn ku. Apakah aku harus menghentikan semua niat baik ku untuk mereka, aku rasa tidak, aku hanya perlu "memilih" cara yang tepat dalam menyikapi orang disekitar ku. Kata 'terlalu baik' yaaa gunakan seperti sediakala, biar orang jahat tahu bahwa berbuat baik kepada sesama itu mendamaikan, menyejukan dan menjadi tabungan kita.
   Omongkan saja kekurangan dan kejelekan ku dibelakang ku, silahkan :) jangan berharap aku bodoh, lugu dan tak tahu apa-apa. Aku bisa bertindak selicik kancil, tapi aku memilih bersikap cerminan merpati putih. Aku pun terkadang khilaf pernah sekali dua kali membicarakan tentang kalian, itu hal yang lumrah seketika jika kebanyakan dari yang ada disekeliling kalian berpendapat sama dengan ku. 
   Aku akan Standing for Applaudin jika kalian bisa berdiri tanpa pertolongan orang orang yang kalian remehkan. Mekanisme paling mendasar yang kalian butuhkan itu orang-orang sekeliling kalian. Aku sadar akan hal itu, makanya aku mencoba untuk melawan rasa sakit ketika dikecewakan atau ketika sahabat atau temen ku sendiri menyalah artikan maksud ku.
  Dalam berteman dengan siapapun aku mencoba diri ini sebaik-baik nya seperti nasihat orang tua ku, aku menjaga nama mereka, aku menjaga perasaan mereka.
  Ketika banyak yang datang berkeluh kesah, banyak yang meminta pertolongan, banyak pula yang aku korban kan, dan ketika sampai nya pada detik ini aku merasa tidak ada yang setimpal, aku berusaha berfikir positive bahwa semua merupakan tabungan masa depan ku. Berbuat baik sekarang, tentu nanti akan banyak pertolongan yang Allah SWT ridho akan hal itu. Kini, aku mencoba menyibukan diri untuk pencapaian ku, dan kuanggap semua sebagai perjalanan ku mengenal siapa yang bisa kusebut keluarga dan sahabat dan siapa yang sekedar sebagai teman biasa.