Rabu, 27 Juni 2012

I LOVE BEING MY SELF (´▽`ʃ♥ƪ)

   Tarik diri sejenak dari segala hiruk pikuk sosial sekeliling ku. Keadaan ini itu memenuhi setiap relung pemikiran di sel sel dalam otak ku. Kapan kah sejatinya aku menemukan diri ku sendiri yang terggelam begitu dalam dan nyaman??? Kapan tahu akan pagi, sinar mentari dan harapan??? dan, kapan akan bangun, beranjak dari kasur, bergegas mandi lalu menjemput mimpi. Yaaaa, hidup berbicara lebih keras akan pencapaian impian kita. Mau dikejar agar terwujud atau kah hanya menjadi angan tanpa makna.
    Sadari diri ku dewasa kini pun harusnya punya rasa syukur, melihat hal yang menjadi tolak ukur ke bawah dan pencapaian mendangak keatas. Dia yaa dia, aku yaa aku. Walau nyatanya aku terlihat belum berdamai dengan ego diri ku. Banyak hal yang perlu ku benahi dan ku buat sasaran nya. 
    Kejayaan seperti apa harap ku ada pada diri ku sekarang, bahkan kedamaian sekalipun tak akan bisa ku ciptakan. Kunci untuk mencintai diri ku sendiri sudah ku temukan, namun ku harap saja itu tak usang karena tak kupergunakan. Aku yang mengenal diri ku sendiri......
    Mengapa Tuhan memberikan itu kepada dia??? dan mengapa Tuhan memberikan ini kepada ku?? Jawab nya ada pada relung hati mu sendiri yang tertutup rasa tak peduli. Harusnya pun aku memaknai setiap apa yang ada dalam lembaran hidup ku dan menghempaskan diri jauh dalam keadaan tolol yang berulang. Lakon hidup yang berperan jauh dari mau ku terkadang mampu menghambatku.
    1 lagi permasalahan pekik ku,pembuangan sia sia waktu pemberian dan itu menjadi hal bodoh yang ku sesali betul jika ku ingat kembali. Well, where i have been to start?? but wait, it's not too seriously, just simply and important to learn it.
      Desisan karya menunggu ku, tapi aku membungkam seribu bahasa, menampung nya begitu saja karena merasa tak ada wadahnya. Dari menulis ini ku sadari, aku kehilangan kenyamanan atas diriku sendiri dan nyaman pula untuk begini.
      Anestesi ku butuhkan disini, untuk mengbungkam persepsi dan kesakitan. Aku butuh pengebal rasa acuh ketika banyak orang jahat disekeliling ku. Aku butuh racun pembunuh paling ampuh dalam melihat kelemahan ku. Aku butuh formalin kualitas tinggi untuk pengawetan semangat ku. Gila memang, tapi aku butuh itu.
     Aku menjaga apa yang aku cintai sebagai modal dasar dan kerja keras sebagai perputaran nya. Sekarang aku sedang mengarungi arus tenang tanpa terjal, ombak maupun badai yang mengintai, juga menghilangkan rasa nyaman berlebihan, agar ku siap keluar menyongsong sinar dan menaklukan gelombang. Tuhan, raih aku ketika hati ini melemah dan butuh cahaya-Mu. Aku percaya semua hanya perjalanan, aku sedang diasingkan dari apa yang kuharapkan dan akan dikembalikan pada keadaan yang aku dambakan.

I really love to be my self, here I am and just smile for the sun shines :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar