Minggu, 28 Oktober 2012

Bapak dan Kata Hikmahnya

   Menurutku, hikmah adalah salah satu kata terindah yang perbah kudengar dan kupelajari. Banyak kandungan penting dan pengalaman yang ditorehkan dari kata itu. Lelaki yang paling aku sayang di antara yang lain yang ada di bumi ini sering kali berkata tentang hikmah. Dengan begitu bijak dia menjabarkan apa yang terjadi hingga itu membuat kita seisi rumah mengangguk setuju, malu, bahagia dan bangga.
   Aku tahu begitu berliku amat sangat terlalu terjal semua ini, namun bapak tetap menjadi sosok yang tegar, kuat hati dan berkata sering kali tentang hikmah. Membuat seisi kepala ku dituntut harus bekerja bersabar menerima, mengartikan dan mengambil tindakan paling tepat. Bapak, jujur kadang aku tidak sanggup :(
   Setelah bapak pensiun, semakin banyak yang bapak ceritakan tentang dunia kerja yang dia lalui, aku?? hanya bisa mengelus dada akan semua yang dia korbankan, YaaaAllah lihat itu sebagai permudah dan obat bahagia dunia akhiratnya kelak. aaamiiiinn
   Aku sayang bapak, maafkan kalo aku gadis kecil yang kerap berbicara keras, tidak bisa diandalkan dan banyak mengeluh. 
   Aku merasa kesepian setelah semua kakak ku menikah, membangun keluarga dan mengurusi anak-anaknya. Hey sisters, lihat deh, setiap malam aku ingin bermanja seperti dulu :(
    YaaaAllah, begini kah cara-Mu menunjukan cinta kepada orang tua ku yang begitu baik dan taat?? Lihat YaaAllah ketulusan dan usaha yang ia lakukan, Lihatlah keringat dan materi yang ia ikhlaskan, YaaAllah dengar kan dan kabulkan doa-doa kami. Apa ini cinta dari-Mu? Wallahu a’lam bishshawab
    Bapak pernah bilang : "Sejauh apapun kamu berjalan kedepan, sesakit apapun luka yang kamu rasakan, sekejam apapun perbuatan orang, ada 1 pintu kembali yang mampu merangkul dan memaafkan mu, yaitu pintu rumah ini" YaaaAllah, begitu beruntung nya aku dan kali itu aku sampai menyimpan kata-kata itu dalam smartphone ku. Yaaa, pak sesakit dan semenderita apapun luka yang bapak rasakan ada ibu,anak-anak dan cucu-cucu yang merangkul bapak dalam kasih menuju hal yang kita harapkan.
    Belum lama juga semua buku-buku dan catetan kuliah ku dari semester 1 luntur karena kecerobohan ku. Saat itu aku menangis menyesal, menyalahi diri sendiri dan bertingkah seperti anak-anak. Tapi bapak langsung menangkan "Gitu aja pusing, kalo basah yaa jemur, kalo luntur pun ada hikmah nya, kamu dituntut belajar lebih tekun, sambil diinget-inget tulisan yang luntur itu, beres ...." di keadaan yang sangat tidak diharapkan selalu kutemukan celah darinya, tapi sakitnya, ditengah keadaan yang gelap, tidak diharapkan dan emosional aku menjauh. Bukan paak, bukan aku tidak peduli, bukan aku tuli dan dungu. Umur ku sudah 20 tahun dan aku mengerti. Hanya saja perbuatan manja kulakukan agar bapak memiliki semangat baru dan kepercayaan yang luntur itu. Aku yakin bapak pasti bisa melewati semua ini, bersama doa-doa kami.
    Dari semua doaku, hari ini seperti menemui titik terang, YaaaAlllah ridho langkah kami dan lindungi bapak selalu, selamanyaaaa.
     Bapak, setiap omongan mu selalu berbentuk doa untuk ku, sejak kecil, selalu, terimakasih yaa pak, asti sayang bapak :)♡

Tidak ada komentar:

Posting Komentar