Kamis, 04 Oktober 2012

Dalam cinta ada kata fase


Cinta tak sekedar kata, cinta tak sekedar asa
Buat apa menjual kata kalau tindakan tak ada
Dulu bisa saja aku begitu bahagia mendengarkan nya
Kini logika ku lebih bermain dengan perasaan yang agaknya mulai menyeimbang
Meminta kamu bisa lebih peka layaknya menunggu hujan di musim kemarau panjang
Meminta kamu mengerti mau ku seperti berharap kehangatan dipuncak gunung es
Susah semua apa yang menjadi amat simple mau ku,keinginan ku

Cinta kata nya abadi tak pernah mati
Tapi apakah semudah itu arti cinta dijelaskan?
Tidaaaaak...
Butuh analisis panjang menggunakan renungan
Membutuhkan airmata yang kadang dikeluarkan
Merelakan waktu yang kadang terbuang percuma
Menuntut pikiran yang terbelit karena kesalahpahaman
Membutuhkan kejutan perubahan yang apik agar cinta itu terus terbungkus indah dan mengesankan tiap waktu nya, sampai nanti sampai mati

Dengan menulis ini, bukan berarti aku meragu yang mutlak
Aku sama sekali tidak meragu kesetiaan mu, kejujuran mu, niat mu dan rasa di dalam hati mu
Aku hanya ragu, apakah terus bisa bersemi jika rasa itu tak pernah kau siram,kau berikan pupuk terbaik dan kau rawat sedemikian rupa. Akankah terus bersemi sayaaaaang???
Cintaaa.. yaaa cinta
Sampaikan sebagai mana layak nya cinta itu disampaikan
Tunjukan sebagaimana cinta itu bisa ditunjukan
Dibagi ketika cinta membuat sekeliling kita menjadi ridha dan damai
Dan katakan dengan yakin jika masih mau terus bertahan untuk kata cinta 
Yaaaa, inti semua nya itu fase, masa atau perjalanan cinta itu sendiri. Aku masih harus banyak mendengar dan melihat semua itu dengan kepekaan. Ada masa senang tujuh keliling di masa awal, lalu setelah itu memasuki fase kejenuhan. Di titik ini yang diperlukan bukan berlari atau mecari the new one, yang harus difikirkan adalah itu semua pembelajaran untuk kita bisa mengambil sikap dari masa ke masa yang kita lalui. Kalau menyerah dan memilih the new one itu tadi, semua fase itu akan terulang dan kita tidak akan pernah mendapatkan yang pasti.. mungkin ini sudah menjadi sebuah perumusan hidup dan cinta, ketika semua masa itu datang silih berganti, yang diperlukan adalah rasa mempertahankan selagi itu masih mungkin dan layak dipertahankan, butuh pertimbangan agar keputusan kita matang. Dan nikmati semua masa itu tanpa harus berlari, karena jalan keluar itu ada untuk cinta yang sejati :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar